---
id: 149
title: NoSQL
date: 2009-07-25T08:28:00+00:00
author: hky
layout: post
guid: http://lostfocus.org/blog/?p=149
permalink: /era-rdbms-akan-segera-berakhir/
syntaxhighlighter_encoded:
  - 1
dsq_thread_id:
  - 600587786
categories:
  - General
---
> _the major vendors sell software that is a quarter century old, and has been extended and morphed to meet today’s needs. In my opinion, these legacy systems are at the end of their useful life. They deserve to be sent to the home for tired software_.

Kalau saya tidak salah ingat, RDBMS lahir kerena pada jaman dulu storage itu mahal harganya, Dengan adanya duplikasi data yang tersimpan, maka biaya pengelolaan data itu sendiri akan naik pula.

Sekarang, harddisk, sudah jauh berbeda harganya. Untuk user kelas rumahan saja, bisa mempunyai storage dalam ukuran terabyte.

Seiring dengan berkembangnya RDBMS itu sendiri, muncul permasalahan-permasalahan. Terutama dari sisi performance. Akibat proses normalisasi yang dilakukan pada konsep RDBMS, proses untuk mengambil data menjadi lebih berat, misalnya, semakin banyak table yang dijoinkan, maka semakin jelek pengaruhnya terhadap performance query.

Belakangan ini, para raksasa-raksasa internet, seperti google, yahoo, facebook, amazon, linkedin, list.fm dll
  
mengembangkan metode penyimpanan data baru. Fokus pengembangan mereka adalah, bagaimana menyimpan data yang besar, dan mengolahnya dalam waktu yang cepat.

Untuk referensi-referensinya sebagai berikut :

  * [No to SQL Anti database movement gains steam](http://www.computerworld.com/s/article/print/9135086/No_to_SQL_Anti_database_movement_gains_steam_?taxonomyId=173&taxonomyName=Databases)
  * [It must be crap relational dabases week](http://highscalability.com/it-must-be-crap-relational-dabases-week)
  * [> _the major vendors sell software that is a quarter century old, and has been extended and morphed to meet today’s needs. In my opinion, these legacy systems are at the end of their useful life. They deserve to be sent to the home for tired software_.

Kalau saya tidak salah ingat, RDBMS lahir kerena pada jaman dulu storage itu mahal harganya, Dengan adanya duplikasi data yang tersimpan, maka biaya pengelolaan data itu sendiri akan naik pula.

Sekarang, harddisk, sudah jauh berbeda harganya. Untuk user kelas rumahan saja, bisa mempunyai storage dalam ukuran terabyte.

Seiring dengan berkembangnya RDBMS itu sendiri, muncul permasalahan-permasalahan. Terutama dari sisi performance. Akibat proses normalisasi yang dilakukan pada konsep RDBMS, proses untuk mengambil data menjadi lebih berat, misalnya, semakin banyak table yang dijoinkan, maka semakin jelek pengaruhnya terhadap performance query.

Belakangan ini, para raksasa-raksasa internet, seperti google, yahoo, facebook, amazon, linkedin, list.fm dll
  
mengembangkan metode penyimpanan data baru. Fokus pengembangan mereka adalah, bagaimana menyimpan data yang besar, dan mengolahnya dalam waktu yang cepat.

Untuk referensi-referensinya sebagai berikut :

  * [No to SQL Anti database movement gains steam](http://www.computerworld.com/s/article/print/9135086/No_to_SQL_Anti_database_movement_gains_steam_?taxonomyId=173&taxonomyName=Databases)
  * [It must be crap relational dabases week](http://highscalability.com/it-must-be-crap-relational-dabases-week)
  *](http://blog.oskarsson.nu/2009/06/nosql-debrief.html) 

Perkembangan dunia IT memang sangat dinamis. Apa yang kita pelajari dulu, punya kemungkinan sudah tidak valid lagi di jaman sekarang :D

Apa memang era RDBMS akan segera berakhir, atau nanti mungkin ada konsep baru lagi ? Let we see